Rabu, 27 Februari 2013

PENINGKATAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASR



kepala SDN3 Lhok Dalam, ROSMAWAR, Spd (doc foto/ hendry)


 DALAM UPAYA MEWUJUDKAN SEKOLAH KREATIF DEMI PENINGKATAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN

 Aceh Timur: Berdasarkan amatan media Aceh Koruption Watch Biro Aceh Timur, ke Kecamatan  Peureulak Kabupaten Aceh Timur Ketika Wartawan Media ACW berkunjung ke Sekolah Dasar dan bertemu langsung dengan Kepala SDN  3 Lhok Dalam(29/1).

 Rosmawar S, pd. Mengatakan” untuk menyeimbangi tantangan kehidupan global, dewasa ini keunggulan suatu bangsa tidak lagi di tandai dengan melimpahnya kekayaan alam, melainkan di tentukan oleh mutu Sumber Daya Manusia nya” demikian di sampaikannya

Menyikapi  hal ini Wartawan Media ACW saat mengkonfirmasi Rosmawar menjelaskan,  tindakan dalam wujud nyata untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai tujuan yang di capai adalah selain melalui ketentuan jam pokok belajar yaitu pembentukan pengetahuan, keterampilan, dan karakter peserta didik, kami juga menerapkan berbagai macam program yang sudah terlaksana dengan baik dan kami yakini realisasi ini dapat mengembangkan  kepribadian setiap anak didik yang sudah kami tentukan sebagai peserta yang mengikuti program tersebut dalam upaya pencapain mutu pendidikan sesuai dengan sumber daya manusia yang di butuhkan

Oleh karena itu ketentuan program tersebut telah kami atur di luar dari pada ketentuan jam pokok belajar yaitu:

1)    Kegiatan senam setiap pagi hari (selain hari senin dan jum’at)  selama 25 menit di awali dari pukul 7.30 s/d 7.45

2)    Kegiatan Siraman Rohani keagamaan melalui mekanisme penyampaian ceramah ceramah singkat oleh ustad ustad dari dayah/pondok pesantren secara terorganisir setiap pagi hari jumat yang berlangsung selama 25 menit

3)    Kegiatan less tambahan di luar ketentuan jam pokok belajar, cenderung di langsungkan pada sore hari, yang di latar belakangi oleh anak anak didik yang berprestasi di lingkungan sekolah, sebagai peserta yang diikutsertakan dalam ajang kompetensi berupa Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)

Rosmawar juga mengatakan, sekolah yang didirikan pada tahun 1986 ini memiliki 7 Ruang Kelas Belajar, 1 kantor guru dan 1 gedung perpustakaan dengan 16 orang guru didik PNS dan 10 orang guru didik berstatus honor dengan kapasitas jumlah murid mencapai 360 siswa, pungkasnya

Masih menurut Rosmawar, S.pd sekolah yang ia pimpin pernah mendapat hadiah sebagai penghargaan atas prestasi prestasi yang di raih melalui ajang kompetisi yang di adakan tingkat provinsi Aceh maupun Kabupaten Aceh Timur, prestasi yang di capai pada event tersebut yaitu pada tahun 2004-2005 sebagai peserta yang turut mendapat prestasi cukup memuaskan dengan menjuarai  gelar sebagai Sekolah Sehat dengan nomor urut 1 dan 3 setingkat Provinsi Aceh, mendapat gelar terbaik sebagai juara 1 pada event perlombaan Usaha Kesehatan Sekolah setingkat Kabupaten Aceh Timur pada tahun 2006.



Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur Idris, S.pd saat di mintai tanggapannya mengatakan “  kita sangat mendukung penuh setiap program yang sifatnya membangun dan mengembangkan kepribadian setiap siswa anak didik dalam upaya mencapai tujuan pendidikan tersebut, berkaitan dengan hal ini di tambahkanya

“ dalam upaya menghadapi tantangan kehidupan global saat ini, maupun yang akan datang menuntut setiap tenaga kependidikan untuk terus melakukan berbagai peningkatan dan penyesuaian penguasaan kompetisinya, oleh karena itu, ketercapaian tujuan  pendidikan yang bermutu di dasari oleh keprofesionalan seorang tenaga pendidik yang mampu menjawab tantangan tangtangan dengan cepat dan tanggung jawab, secara keprofesionalan itu juga dituntut bagaimana seorang guru harus melaksanakan tugasnya secara profesional sehingga menghasilkan tamatan yang lebih bermutu,

Masih menurutnya, hal ini tidak terlepas dari peran dan dukungan seorang kepala sekolah yang berhubungan langsung dengan program pendidikan ” kepala sekolah sebagai pejabat  profesional dalam  sekolah mempunyai tugas mengatur semua sumber organisasi danbekerjasama dengan guru guru dalam mendidik siswa demi mencapai tujuan pendidikan dan sesuai dengan fungsinya dalam mengembangkan keprofesionalan tenaga kependidikan mudah di lakukan, karena kepala sekolah memahami kebutuhan sekolah yang ia pimpin  sehingga kompetensi guru tidak hanya mandeg pada kompetensi yang ia miliki sebelumnya, melainkan bertambah dan berkembang dengan baik sehingga profesionalisme akan terwujud, Seorang tenaga kependidikan yang profesional tidak hanya menguasai bidang ilmu, bahan ajar, dan metode yang tepat, akan tetapi memotivasi peserta didik, memiliki keterampilan yang tinggi dan wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan, demikian di tegaskanya

(hendry)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar