Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri - 6 Kota Langsa pada Sabtu (22/3), melakukan studi banding sekaligus silahturahmi ke SMKN-1 Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. |
SMKN Kesehatan Langsa Study Banding Ke SMKN-I Peureulak
Aceh Timur -- Puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri - 6 Kota Langsa pada Sabtu (22/3), melakukan studi banding sekaligus silahturahmi ke SMKN-1 Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Kunjungan tersebut dalam upaya memperoleh masukan terhadap perkembangan dari SMKN Peureulak yang telah menuai beragam prestasi itu.
Dalam kunjungan seratusan lebih siswa dan belasan guru yang dipimpin Kepala SMKN-6 Kesehatan Kota Langsa tersebut disambut langsung oleh Kepala Sekolah SMKN-1 Peureulak Zainal Abidin S.Pd dan dewan guru. Bahkan para siswa dari kedua sekolah saling menunjukkan ketrampilannya seperti, tarian Aceh ranup lampuan, paduan suara dan juga melakukan pertandingan bidang olahraga yaitu futsal, bola volly serta sepak takraw.
Kepala SMKN-6 Kesehatan Kota Langsa, Mukmin SE disela-sela kunjungan tersebut mengatakan, dipilihnya SMKN-1 Peureulak yang berada di gampong Alubu, Kecamatan Peureulak Barat sebagai studi banding sekolah yang dipimpinnya dikarenakan sekolah kejuruan itu dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) sudah menerapkan Kurikulum 2013, sementara SMK lainnya di Aceh Timur maupun Kota Langsa belum melaksanakan Kurikulum ini.
“ Mungkin jadi pertanyaan mengapa sekolah kesehatan studi banding ke SMKN-1 Peureulak yang bergerak dibidang pertanian, peternakan dan perikanan,” sebut Mukmin seraya menjelaskan, untuk diketahui bahwa kelompok SMK nya sama, tetapi yang membedakan yakni pada produktivitas atau keahlian siswa.
Sementara pelajaran adaptif atau pelajaran umumnya yang meliputi bahasa inggris, matematika, fisikia, kimia, biologi, IPS,kewiraan dan juga pelajaran normatif yaitu agama, PPKN, bahasa Indonesia dan Penjaskes semuanya sama. “ Jadi kita sangat membutuhkan informasi bagaimana sistim penerapan kurikulum 2013 yang merupakan kurikulum baru itu bisa diterapkan di SMKN-6 Kota Langsa,” pungkas Mukmin.
Mukmin mengatakan, bahwa ia sangat berharap dan optimis SMKN Kesehatan Kota Langsa yang baru berumur 1 tahun ini kedepannya dapat menerapakan kurikulum 2013 dimaksud untuk pencapaian mutu pendidikan bagi siswa, hal tersebut sebagaimana kini dikantongi oleh SMKN-1 Peureulak yang sudah mampu meraih sertifikat ISO 901-2008.
Lanjutnya, SMK Kesehatan Kota Langsa akan menjalin kerjasama dengan SMKN-1 Peureulak terutama dalam bidang peningkatan mutu akreditasi pendidikan sekolah, “ kita meminta kepada Kepala SMKN-1 Peureulak Zainal Abidin yang didamping Waka Kurikulumnya Eliardi SP, S.pd, MT agar para asepsor yang ada disekolah tersebut dapat membantu SMK Kesehatan
Langsa sehingga nantinya bisa meraih akreditasi yang paling baik,” harap Mukmin.
Mukmin menegaskan lagi, para lulusan SMKN Kesehatan
nantinya harus bisa bekerja diluar Aceh tentunya dengan kualitas dan kuantitas ilmu yang dimiliki oleh siswa itu sendiri, “ karena itu, kita akan belajar dari SMKN-1 Peureulak dalam menciptakan para lulusan dapat diterima untuk dunia usaha dan dunia industri, baik ditingkat daerah maupun nasional,” tambah Mukmin lagi.
Sementara itu, Kepala SMKN-1 Peureulak, Kabupaten Aceh Timur Zainal Abidin S.Pd MPd mengatakan, pihaknya merasa bangga dengan kedatangan siswa SMKN Langsa sehingga para siswa bisa saling menukar informasi dan membangun komunikasi sesama pelajar sehingga akan termotivasi siswa untuk belajar lebih giat belajar.
“ Selama ini memang tidak pernah dikunjungi sekolah lain, tapi SMKN – 1 Peureulak
dengan 342 orang siswa membidangi jurusan pertanian, peternakan, perikanan dan teknologi hasil pertanian serta fasilitas yang sudah memadai kini akreditasinya A yang diberikan dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) dan telah mengantongi sertifikat ISO,” demikian diterangkan Zainal Abidin. (HEN/AT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar