|
kepala sekolah SMKN1 LOKOP, DRS. RELA KARO KARO
|
SMK LOKOP BUTH PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
SMKN 1 lokop
butuh peningkatan sarana dan prasarana demi menunjang proses pembelajaran dan
mutu pendidikan ke arah yang lebih baik.
Setelah
empat tahun saya disini tidak ada alokasi bantuan dana khusus untuk persedian
sarana dan prasarana di sekolah SMK lokop ini pak”terangnya kepada wartawan
saat melakukan kunjungan ke sekolah SMK tersebut.
Sekolah yang
didirikan dan diresmikan pada tahun 2007 tanggal 13 bulan 7 dengan satu jurusan
pertaian( Agribisnis Holtikultura dan Tanaman Pangan) dengan luas Areal
perkarangan seluas Dua Hektar, jumlah guru PNS 4 dan honorernya 8 dan total
jumlah siswa 124 orang” tegas kepala sekolah SMKN1 Lokop, Rela Karo Karo pada
tanggal (15/4/2013) di ruang kerjannya.
Seperti
halnya kita mengetahui setiap Sekolah Kejuruan sangat membutuhkan sarana dan
prasarana demi menunjang prospek dan mutu pendidikan.
Terkait hal
tersebut kepala sekolah SMKN1 lokop kepada wartawan mengatakan” kami masih
sangat kekurangan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan belajar
mengajar di sekolah ini, dahulu sekolah ini hanya ada bangunan Ruang Kelas
Belajar(RKB) sedikit demi sedikit saya upayakan untuk membangunnya seperti mobiler,
listrik, dan jembatan, semua dananya bersumber dari Biaya Operasional
Pendidikan(BOP) yang tidak pernah mencapai seratus juta pun dalam setahun”
tegasnnya.
Lanjutnya”
demikian juga dengan areal perkarangan sangat sempit untuk melakukan praktek
penanaman tanaman pangan terlebih lagi kondisi arealnnya rawa sehingga
penanaman tanaman pangan tidak dapat
tumbuh dengan maksimal karena tanahnya mengandung zat asam yang sangat tinggi,
untuk saat ini praktek penanaman kita lakukan di atas polibeg itu juga tidak
bisa di jamin keselematannya (tanaman ) karena sering di rusak babi, padahal
sudah kami upayakan pasang jaring dan pagar kawat tapi tetap juga dia bisa
masuk, jelasnnya.
Berdasarkan
amatan wartawan komitmen kepala sekolah untuk membangun kualitas pendidikan
sangat optimis, tetapi karena keterbatasan sarana dan prasara tidak semua nya
bisa di realisasikan.
“ dengan
sangat kekurangan peralatan saat ini kita sudah upayakan agar kegiatan belajar
mengajar tetap berjalan dengan baik “ tegasnnya.
Sebuah
komitmen dan semangat membangun akan berjalan di tempat tanpa ada dukungan dari
segala pihak, seperti hal nya lemahnya dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Aceh Timur terhadap dunia pendidikan membuat kepala sekolah ini harus
mengeluarkan steatmen perbandingan dukungan keperdulian Pemerintah Daerah
Kabupaten Gayo lues dengan Kabupaten aceh Timur yaitu” dukungan keperdulian
Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues terhadap salah satunya SMA pinding
APBK/APBD yang di alokasikan ke sekolah tersebut mencapai empat ratus juta”
jelasnnya.
Lain halnya
di kabupaten Aceh Timur komitmen membangun dunia pendidikan tanpa dukungan
Pemerintah Daerah hanya mengharap BOP saja sama dengan nihil,tambahnya.
“karena
sudah sering saya sampaikan dan memohon kepada DPRK atau pun Bupati ( masa
Bupati dulu) untuk membantu peralatan kebutuhan sekolah tapi sampai saat ini
tidak ada tanggapan”jelasnya
Rela karo
karo menambahkan “ kedepan saya ada wacana melakukan penambahan Jurusan
Perikanan Air Tawar karena memahami kondisi alam Jurusan ini sangat cocok,
demikian juga dengan Jurusan Kayu Ukir,
hal ini sangat memungkinkan karena kebutuhan bahan baku sangat tersedia”
Demikianlah
komitmen dan semangat membangun dunia pendidikan lokop oleh bapak Rela Karo
Karo ini, namun dengan demikian tetap tidak terlepas dari dukungan segala pihak
untuk tetap senantiasa memberika mendoakannya agar segala harapan dapat
terwujud.
Dukungan
Pemerintah adalah salah satu kunci utama untuk membangun prospek dunia
pendidikan di Aceh Timur, seperti hal nya sekolah SMKN 1 Lokop sangat berharap
kepada Pemerintah untuk memberikan dukunngan dan bantuan Peralatan – Peralatan
sebagai upaya meningkatkan/prospek mutu pendidikan yang berkualitas
“ kami
sangat membutuhkan guru pengajar sesuai bidang studi, pengadaan buku- buku
belajar, dan peralatan- peralatan seperti Laboratorium Pertanian, mesin
semprot,mesin pembajak, dan mesin pemotong rumput” tutupnya. (hen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar