Spirit PORA XII 2014, Aceh
Timur Bisa
Aceh
Timur - Penyelenggaraan kejuaraan olahraga merupakan titik kulminasi dari upaya
pembinaan secara menyeluruh, mulai dari membangkitkan minat, pemanduan bakat,
seleksi dan kompetisi, pembinaan yang berkesinambungan sampai pada pencapaian
prestasi puncak, yang keseluruhan proses tersebut diukur hasilnya
melalui penyelenggaraan sebuah even kejuaraan olahraga.
Idi Sport Center (indoor) |
Lapangan Tembak |
Keinginan
yang kuat dari Pimpinan Daerah Kabupaten Aceh Timur saat ini beserta Pimpinan
KONI Aceh Timur untuk menjadikan PORA sebagai katalisator untuk mempercepat
laju pembangunan daerah khususnya di bidang keolahragaan yang juga akan membawa
multi efek positif kepada bidang-bidang kehidupan lainnya secara umum.
Lapangan Basket |
Dengan
segala potensi yang ada dan dengan dukungan penuh dari seluruh unsur pemangku
kepentingan kami yakin dan percaya, Insya ALLAH kami akan mampu untuk mengemban
amanah dari Bapak Gubernur Aceh dan Pimpinan KONI Aceh untuk sukses
menyelenggarakan Pekan Olahraga Aceh (PORA) Ke-XII Tahun 2014 di Kabupaten Aceh
Timur. (*)ACEH TIMUR BISA!!!
Firman Dandy, S.E.Sekretaris Umum |
Syahrul Bin Syama'unWakil Penanggung Jawab I |
Hasballah Bin M. ThaibPenanggung Jawab |
Logo dan Maskot resmi
Pekan Olahraga Aceh 2014
Keterangan Logo :
Tulisan
Pekan Olahraga Aceh (PORA) XII Aceh Timur 2014 merupakan identitas even. Kapal
nelayan yang sedang melaju di iringi ombak lautan merupakan gambaran potensi
besar Kabupaten Aceh Timur di bidang perikanan, sekaligus melambangkan ‘kapal
masyarakat olahraga’ Aceh Timur yang sedang melaju menyongsong prestasi dan
kejayaan. Bentuk lingkaran yang berangkai merupakan simbol kebersamaan dan
persatuan dalam berolahraga sekaligus melambangkan keberanian, rasa semangat
yang tinggi serta kekokohan untuk meraih prestasi yang cemerlang bagi para
atlet.
Keterangan Maskot :
1.Nama Maskot :Si Suree
2.Makna
keseluruhan maskot:
Maskot Si Suree mewakili gambaran potensi besar Kabupaten Aceh Timur di
bidang perikanan. Ikan tongkol atau dalam Bahasa Aceh nya disebut Suree
merupakan hasil tangkapan nelayan Aceh Timur yang terbesar sepanjang tahunnya.
H. Zainuddin HamidKetua Panitia Pengarah |
Muhammad SalehSekretaris |
Drs. H. T Syahril, M.APWakil Penanggung Jawab II |
Memakai baju adat Aceh yang melambangkan bahwa masyarakat Aceh Timur memegang
kuat adat istiadatnya.
Dengan tampilan wajah tersenyum dan mata berbinar melambangkan keramah
tamahan masyarakat Aceh Timurdalam menyambut dan melayani tamu. Tangan kanan
mengacungkan jempol melambangkan penghargaan dan penghormatan kepada setiap
Tamu, Kontingen KONI seluruh Kab/Kota Peserta PORA sekaligus melambangkan
kepercayaan dan keyakinan diri yang kuat untuk meraih impian selaku tuan rumah
untuk menyukseskan pelaksanaan PORA Ke XII Tahun 2014.
Tangan kiri memegang obor yang membara melambangkan semangat, keberanian,
dan sportivitas yang dijunjung tinggi dalam kompetisi. Bentuk seperti podium
dengan tulisan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XII Aceh Timur Tahun 2014 yang
merupakan identitas even yang berada di bawah maskot seakan merupakan podium
bagi sang maskot Si Suree. (*)
IDI
--- Pekan olahraga Aceh (Pora) XII Tahun 2014 resmi dibuka oleh Gubernur
Aceh dr.H.Zaini Abdullah, Sabtu (14/6) yang dipusatkan di Kabupaten Aceh Timur.
Selain dihadiri para bupati/walikota se Aceh, sesi pembukaan juga dihadiri oleh
Deuti Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI dari Jakarta.
Dalam sambutan Gubernur Aceh
mengucapkan selamat datang kepada para atlit dari kabupaten/kota yang mengikuti
PORA dan memberikan semangat kepada para atlit pilihan yang di utus untuk
mengikuti kopetensi ini, karena itu beliau mengharapkan kepada para atlet
berjuang sekuat tenaga untuk melakukan yang terbaik dan bisa mengharumkan nama
aceh dan nama daerah di tingkat nasional.
Zaini Abdullah
menengaskan, bahwa Pemerintah Aceh akan memberikan perhatian khusus kepada para
atlet-atlet yang berprestasi, Kegiatan multi event olahraga tingkat provinsi
yang diselengarakan sekali
dalam empat tahun dan event ini juga tidak hanya penting untuk mencari
bibit-bibit olahraga terbaik di Aceh tapi sebagai sarana untuk menilai hasil
pembinaan olahraga yang dilakukan di masing-masing daerah.
Pelaksaan
kegiatan ini sejalan dengan amanat UUD nomor 3 tahun 2005 tentang sistem
keolahragaan nasioanal, yang menharuskan adanyan pembinaan olahraga yang
dimulai dari tingkat terkecil di daerah hingga tingkat provinsi dan nasional
dan pemerintah aceh terus mendorong agar pemerintah kabupaten/kota aktif untuk
menyelenggarakan pembinaan olahraga di daerah masing-masing melalui berbagai
kompentinsi dasar.
Kata Zaini,
dengan semangat inilah pemerintah mendorong untuk aktif melaksanakan berbagai
kegiatan olahraga dari semua tingkat, baik dari tingkat kabupaten/kota, tingkat
khusus pelajar,tingkat kelompok umur dan lainnya. Dengan pelaksanaan kegiatan pora ini bahwa pemerintahan aceh
begitu serius dalam membina atlit2 diseluruh aceh oleh karena itu para atlit2
yang ikut dalam event ini akan terus di pantau oleh para pemandu bakat dan akan
diasah lebih khusus untuk kelak menjadi atlit yang tangguh dan mampu berbicara
di tingkat yang lebih tinggi.
Oleh karenanya,
Gubernur Aceh mengharapkan para atlit yang bertanding dalam
PORA ini agar mengeluarkan semua kemampuan terbaik untuk
mencapai prestasi terbaik dan bias mengikuti evenmt nasional sesperti pra
kualifikasi PON ke 19 tahun 2016 di Jawa Timur.
Sebelum
menutup sambutannya, Gubernur Aceh menghimbau Aceh Timur selaku tuan rumah Pora
XII agar menjadi tuan rumah yang baik dengan aktif memperhatikan kebutuhan
dasar para atlit, dan penunjukan aceh timur juga didorong oleh pemerintsah aceh
untuk memacu pembangunan sarana dan prasarana olahraga di daerah itu.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur Hasballah HM. Thaib atau Rocky mengucapkan selamat datang kepada
gubernur aceh, walaupun disela-sela kesibukan beliau yang sangat padat tapi
masih menyempatkan diri untuk mengunjungi kami. Dan dengan kedatangan bapak
merupakan percerminan rasa kepedulian dan perhatian yang sangat besar terhadap
aceh timur.
“Terimakasih kepada Pemerintah Aceh karena sudah memberikan kepercayaan
untuk menyelenggarakan sekaligus menjadi tuan rumah dalam melaksanakan event
olahraga terbesar di provinsi aceh tahun 2014,” ujarnya seraya menambahkan, setelah pemerintahan aceh timur
pindah ke Idi Rayeuk banyak sarana dan prasarana
yang belum selesai pembangunan kantor bupati yang sampai saat ini masih
menumpang di salah satu kantor dinas.
Menurut orang nomor satu di Aceh Timur
ini, terwujudnya pelaksanaan PORA ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak
terutama dukungan dari gubernur yang sangat besar perhatiannya kepada Aceh
Timur dan beliau juga mengharapkan dukungan dan perhatian kedepannya lebih
besar lagi terutama dalam pembangunan pusat pemerintah aceh timur yang belum
selesai itu.
Berbagai venue termasuk Gedung Idi Sport Center
(ISC) yang sempat diraagukan kesiapannya, kata dia, kini benar-[benar sudah siap dan
biasa digunakan untuk berbagai event pertandingan sekaligus peresmian gedung
(ISC) oleh bapak gubernur pada hari ini. “Kegiatan olahraga ini harus sesuai
dengan etika dan moral, yang pada intinya busana dan tata cara pelaksanaan
harus sesuai dengan nilai-nilai agama hal ini sangat penting agar bidang
olahraga bias dibarengi dengan spembangunan iman dan taqwa (IPTAQ),” demikian
Rocky. (***).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar