Kamis, 13 Desember 2012

gedung sekolah SMP N 2 ranto peureulak banyak yang tidak terfungsikan

SMP N2 Ranto peureulak, banyak gedung sekolah yang tidak terfungsikan

Aceh Timur- Media TIPIKOR
Di lihat dari fakta yang ada, kondisi lembaga pendidikan yang ada pada Desa Seumali Kecamatan Ranto Peureulak Aceh Timur yaitu SMP N 2, seperti antara hidup dan mati, masalahnya sebagian besar bangunan fasilitas kegiatan belajar mengajar yang di bangun tahun 1999 terbengkalai dan tidak bisa di fungsikan, kondisi ini juga diperparah dengan keadaan lokasi sekolah yang rawan banjir.
Sejak tahun 1999 di bangun dan pada tahun 2000 di aktifkan sekolah ini telah menampung murid dari beberapa Desa yang berdekatan dengan sekolah,  seperti dari desa tanjung tani, punti payung, seumali,alue udeep dan pertamina , pada masa operasional SMP N2 Ranto perlak di Desa Seumali murid yang menempuh pendidikan di sini jumlahnya sudah mencapai 200 san murid, terhadap bantuan dari Pemerintah Daerah melalui Dinas pendidikan Aceh Timur sama saja tetapterus mendapat realisasi bantuan seperti sekolah yang lainya, demikian keterangan yang di sampaikan salah seorang staf sekolah yang tidak bersedia di sebut identitasnya kepada koran ini, pada saat tipikor mendatangi sekolah SMP N 2.
Sarana bangunan yang terlantar diantaranya , ruang laboratorium, Mushalla, bangunan toilet, rumah dinas kepsek, mes para guru, sementara ruang yang di fungsikan tiga ruang belajar dan ada empat ruang belajar lagi yang tak terisi di karenakan jumlah  murid yang hanya tersisa 81 murid dari yang dulunya mengapai hingga 200 san jumlah murid.
Kepala sekolah SMP N 2 Ranto peureulak desa Seumali Tarmuzi SPd, di tempat terpisah, kepada tipikor Rabu (12/12) membenarkan, bahwa sekolah yang di kepalainya hanya memiliki 81 jumlah murid yang mana dari dahulunya mencapai 200 san,” ya... beginilah kondisi sekolah kami sekarang, yang mana pada saat hujan  rawan terhadap banjir,dan juga  menurunnya jumlah murid sekarang yang berkurang  disebabkan karena bertambahnya sekolah SMP 5 yang berada di tanjung tani dan juga SMP 6 di kampung pertamina yang jaraknya SMP 5 yang berada di tanjung tani dengan SMP 2 seumali kurang lebih 3 KM dan kurang lebih 1,5 KM dengan sekolah SMP 6 pertamina, namun  bagi kami sebagai pihak pengelola sekolah tetap memberikan pendididkan kepada anak- anak yang masih bertahan di sekolah ini, dan apa bila nantinya  murid- murid dari tahun ketahun terus berkurang itu bagaimanakebijakan pimpinan pejabat publik lembaga pendidikan untukmengatasi selanjutnya” terang  Tarmuzi.
Terkait dengan bangunan yang tidak terfungsikan, Tarmuzi menambahkan, “ pihak sekolah sudah mengajukan permohonan ke Dinas agar dapat di rehab, hasilnya Dinas lah yang dapat menentukan, kita baru- baru ini dapat bantuan rehab beberapa ruang belajar, ini semua kita lakukan agar murid- murid yang belajar di sekolah ini dapat lebih cerah lagi dan nyaman dalam proses penempuh pendididkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar