Jumat, 22 November 2013

SDN Matang Arun Peureulak Terpaksa Belajar 1 Kelas 2 Rombel


SDN Matang Arun Peureulak Terpaksa Belajar 1 Kelas 2 Rombel


PEUREULAK-- Aceh Timur
Murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Matang Arun gampong Paya Lipah, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur harus belajar dalam satu ruang kelas yang dijadikan dua rombongan belajar. Hal tersebut dikarenakan sekolah tersebut kekurangan Ruang Kelas belajar (RKB)
      Kepala Sekolah Dasar Negeri Matang Arun M.Isa M. Syah kepada Wartawan Jum'at (22/11) dikantor UPTD Disdik Peureulak mengatakan, penyekatan ruang kelas tersebut sudah berlangsung selama dua tahun, dan mengakui disebabkan kurangnya ruang kelas belajar.
        " Disamping itu juga agar guru bisa mencapai jam belajar 24 jam,  adapun kapasitas untuk satu ruang yang disekat tersebut mulai dari 20 sampai 32 orang murid," ujarnya seraya mengatakan, saat ini SDN Matang Arun hanya ada 6 ruangan kelas belajar.
      Ketika disinggung apakah proses belajar mengajar dengan kondisi seperti itu bisa berjalan maksimal, M. Isa mengatakan, keadaan ini sedikit mengganggu karena pada saat satu kelompok belajar guru sedang menjelaskan materi pelajaran, sementara kelompok belajar sebelahnya harus diam dan saling bergantian.
        Dalam kesempatan ia sangat mengharapkan kepada Pemerintah Aceh Timur dan Pemerintah Aceh untuk dapat membangun penambahan RKB bagi SDN Matang Arun ini. " Kalau usulan sudah beberapa kali kita usulkan ke intansi terkait, tetapi hingga akhir tahun 2013 belum ada realisasi, termasuk bangunan pagar yang sudah dijanjikan juga belum ada kejelasannya juga dan saat ini masih berpagar tumbuhan hidup," pungkas M. Isa lagi.

namun saat Kepala UPT dinas pendidikan Peureulak, M.Nur saat di mintai tanggapanya mengatakan" pihaknya telah silahturahmi dan meninjau langsung ke sekolah-sekolah dasar sekaligus mengintruksikan kepada setiap kepala sekolah dasar untuk melaporkan atas persoalan kekurangan di tiap sekolah masing-masing, hal ini seiring menindak lanjuti instruksi dari Dinas Pendidikan Aceh Timur beberapa waktu lalu
          Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur A. Munir yang ditanyakan sekaitan persoalan tersebut membenarkan, bahwa masih ada beberapa sekolah di daerah ini yang harus belajar pararel.  " Hal tersebut dikarenakan setiap tahunnya terjadi penambahan murid sehingga gedung yang ada tidak tertampung," ujarnya.
        Ditambahkannya, pelaksanaan belajar seperti dilakukan karena pihaknya tidak membolehkan belajar siang hari, karena belajar siang hari kurang efektif. " Namun demikian, sekolah yang kekurangan RKB sesuai dengan laporan akan  dimasukkan dalam usulan anggaran tahun 2014 melalui dana Otsus dan lainnya," jelas Munir seraya mengharapakan semoga hal ini bisa tertampung. (hen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar