BUPATI Aceh Timur Hasballah M Thaib atau Rocky ketika bertemu dengan Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan, SE, MM di Jakarta, Jumat (6/9). Foto Bagian Humas Setdakab Aceh Timur. |
Puluhan Tahun Tak
Dimanfaatkan, Rocky Jumpa Menhut Di Jakarta
Minta Menhut Alihkan HTI Ke HTR
IDI – Soal rencana perubahan fungsi Hutan Tanaman Industri (HTI) menjadi Hutan
Tanaman Rakyat (HTR), Bupati Aceh Timur
Hasbalah H.M.Thaib Sabtu (7/9) akhir pecan lalu menjumpai langsung Menteri
Kehutanan Republik Indonesia H Zulkifli Hasan SE, MM di Jakarta, Jumat (6/9) lalu.
Bupati
Rocky menyebutkan, HTI di Aceh Timur luasnya mencapai 102.698 hektar. Rencana Pemkab
Aceh Timur akan dijadikan HTR dan diperioritaskan kepada masyarakat yang belum
memiliki tempat tinggal, termasuk didalamnya mantan kombatan. “Setelah Menhut
mengabukanya, maka 2-3 hektar akan dibagi per Kepala Keluarga (KK),” katanya
seraya menambahka, seluruhnya dikembangkan tanaman kayu berupa Jabon, Akasia
dan Gmelia.
Disebutkannya,
pertemuan dirinya dengan Menteri Kehutanan Republik Indonesia khusus
membicarakan rencana perubahan HTI menjadi HTR. Upaya Pemkab Aceh Timur ke
Jakarta sepertinya telah mendapat sinyal, karena Menteri Kehutanan RI menyambut
baik keinginan Bupati Rocky.
Menurut Rocky, tujuannya lain dari alih fungsi HTI menjadi HTR adalah
untuk mendukung program rakyat di bidang pertanian. “Dengan pengalihan HTI
menjadi HTR maka masyarakat bisa membudidayakan hutan seluruhnya,” kata Rocky
seraya menandaskan, semua itu akan terlaksana jika masyarakat mendukung program
di bidang pertanian ini.
Kabag Humas Setdakab Aceh Timur T Amran SE secara terpisah
menambahkan, bahwa Aceh Timur memiliki HTI yang luas dan terdapat disejumlah
kecamatan seperti milik PT Rimba Wawasan Permai seluas 6.120 hektar di
Kecamatan Birem Bayeun, milik PT Rimba Penyangga Utama seluas 6.200 hektar di
Kecamatan Simpang Jernih, PT Rimba Timur Sentosa seluas 6.250 hektar di
Kecamatan Pante Bidari dan PT Gunung Meudang Raya Utama seluas 7.300 hektar di
Kecamatan Ranto Peureulak. “Total seluruhnya 25.870 hektar,” kata T Amran.
(hen/yn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar