Kamis, 18 Juli 2013

,,, OKNUM GEUCHIK RUGIKAN MASYARAKAT’’’'

,,, OKNUM GEUCHIK RUGIKAN MASYARAKAT’’’’’

 Aceh Timur : my bollger



Salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan Geuchik P sangat kurang dalam hal bidang kemasyarakatan bahkan pernah ada pertemuan resmi dengan undangan dan undangan itupun Geuchik P yang teken. Pada hari dan tempat yang ditentukan semua undangan sudah hadir baik Camat, Kapolsek, Danramil dan perangkat desa sudah hadir tapi sampai acara berakhir Geuchik P tidak nampak batang hidungnya. Ketika esok harinya ditanya warga perihal pertemuan tersebut Geuchik mengatakan dirinya tidak tahu ada pertemuan dan mengaku tidak dapat undangan. Apa nggak lucu undangan rapat dia yang teken kok dibilang nggak tahu ada rapat.

Selain itu Geuchik P juga pernah tersandung masalah beras miskin (Raskin) juga dana BKPG, meski sudah dilaporkan ke pihak berwajib, namun kasus tersebut sepertinya hilang ditelan bumi.
Dalam bunyi pernyataan sikap tersebut juga tertulis, selain kurang bermasyarakat Geuchik P juga tidak bisa membaca dan menulis dan cenderung berpihak ke PT daripada ke warganya.
Sebagian warga Gampong Seuneubok Bayu berharap agar Bupati Aceh Timur segera menanggapi tuntutan tersebut.                      

Berdasarkan hasil musyawarah masyarakat Desa Seuneubok Bayu .Kecamatan Indra makmu Kabupaten Aceh Timur ,maka dengan ini kami memohon kepada         Pemerintah Daerah untuk segera menon aktifkan Geuchik,gampong tersebut yang pro kepada masyarakat melainkan lebih membelah (PTP)dari pada masyarakat malah kalau dicermati.geuchik tersebut adalah orang desa jambo balee kenapa memimpin masyarakat desa seuneubok bayu ,

Ini sangat tidak cocok karena geuchik tidak tahu seluk beluk di desa yang dipimpin.sehinga banyak hal yang terjadi di masyarakat antara lain batas desa saja tidak diketahui apalagi tanah masyarakat ,Yang kami ketahui batas desa seuneubok bayu sudah sejak tahun 1994 sudah ditetapkan dengan batas-batas tertentu malah sekarang telah tergeser semenjak dipimpin geuchik lebih kurang seratus meter dari batas dasar awal terbentuknya desa tersebut ,yang lebih parahnya lagi (PTP) tidak ada kordinasi dengan masyarakat mengenai tapal batas ,sehingga puluhan hekter, lahan masyarakat tergusur dengan ganti rugi yang tidak cocok,malah upah nimas  tebang retain (PEURON) tidak dibayar hanya tanaman saja yang dibayar

Oleh (PTP) karena dulu bukan tapal batas maka masyarakat menggarap dan menanami (PTP) malah mengklim tanah  itu milik (PTP) jika hal ini tidak dicegah akibat pemindahan tapal batas yang setiap tahun berubah-ubah dengan tanpa kordinasi maka dikuatirkan akan membuat masyarakat ini semakin banyak pengagguran dan mengakibat kan menjadi jahat akan meningkat karena lahan masyarakat semakit sempit tidak ada lagi harapan masyarakat untuk berusaha disebabkan kepala desa lebih pro kepada (PTP) ketimbang masyarakat,

Malah tanah milik pemerintah daerah yang disuruh Garap secara besar-besaran untuk dijadikan lahan ini akan sangat keliru  apa jadinya masyarakarat jika pemerintah mengambil alih kembali tanah pemerintah ini sangat dirugikan tenaga masyarakat yang akhirnya hilanglah masa depan anak cucu kami,mereka yang selalu digonta-ganti rugikan karena yang disebut ganti rugi adalah selalu tidak pernah untung.selalu dalam keadaan rugi yang dirugikan adalah masyarakat sendiri oleh karena itu

Masyarakat setempat menilai bahwa Geuchik yang ada saat ini dinilai gagal memimpin Desa pemakaran tersebut, karena Geuchik sekarang ini tidak bisa membaca dan menulis selain itu Pak Geuchik juga kurang bermasyarakat.

Salah seorang warga yang  tidak mau disebutkan namanya mengatakan Geuchik AL atau yang akrab dipanggil dengan sebutan Geuchik P ini sangat kurang bermasyarakatnya, jangankan untuk turun ke masyarakat sedangkan untuk kepentingan warga Gampong saja Geuchik P enggan datang. Jika ada kegiatan Gampong seperti gotong royong Geuchik P jarang Nampak, bahkan untuk pengajian Gampong juga tidak pernah hadir. Bahkan pernah ada kegiatan musyawarah Gampong  .

 

kami sedemikian atas nama masyarakat desa seuneubok bayu Kecamatan indra makmu memohon kepada pemerintah agar menon aktifkan geuchik yang tidak ada untung nya buat masyarakat ,jika hal ini dibiarkan maka akan menjadi Bom waktu yang setiap saat akan meledak untuk menghindari konflik yang akan terjadi di kemudian hari maka secepat nya dilakukan pemilihan geuchik seuneubok bayu yang baru , kembali demi keadilan dan perdamaian di masyarakat,

Jelas Kepala Dusun yang tidak bersedia ditulis namanya itu.



Lebihlanjut Kepala dusun tersebut menambahkan Geuchik P memiliki sejumlah kasus yang mengarah ke tindak pidana akan tetapi semua kasus itu tenggelam bahkan bisa dibilang hilang ditelan bumi kaena tidak ada tindak lanjutnya meski sudah dilaporkan ke pihak berwajib.



Beberapa kasus Geuchik P yang sarat dengan tindak pidana adalah: Penyelewengan Beras Miskin (Raskin) pada tahun 2007 dan Dana BKPG pada tahun 2011.



Kami selaku masyarakat yang merasa sangat dirugikan oleh Geuchik P sudah melaporkan ke Polsek Indra Makmue, laporan diterima tapi tindak lanjut nggak ada, jangankan tindak lanjut dipanggilpun nggak ada.



Sebelum mengakhiri pembicaraan dengan (masyarakat) nara sumber tersebut menegaskan belum lama ini kami sudah menggalang dukungan kepada seluruh warga gampong kami yang intinya mendesak Bupati Aceh Timur untuk mengevaluasi keberadaan Geuchik P, bahkan kami juga mendesak kepada Kapolres Aceh Timur agar secepatnya mengambil alih kasus-kasus yang mengendap di Polsek Indra Makmue yang telah merugikan uang Negara yang tidak jelas pekerjaan BKPG . kami masyarakat seuneubok bayu menghimbau kepada kapolres Aceh Timur secepat geuchik tersebut diperiksa secara hukum yang seadil-adil nya,(hen)



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar