Kepemimpinan Sekolah yang Kolektif Mempercepat Peningkatan Mutu Pendidikan
Sejalan dengan tantangan kehidupan global, pendidikan merupakan hal yang
sangat penting karena pendidikan salah satu penentu mutu Sumber Daya Manusia.
Dimana dewasa ini keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditandai dengan
melimpahnya kekayaan alam, melainkan pada keunggulan Sumber Daya Manusia (SDM).
Dimana mutu Sember Daya Manusia (SDM) berkorelasi positif dengan mutu
pendidikan, mutu pendidikan sering diindikasikan dengan kondisi yang baik,
memenuhi syarat, dan segala komponen yang harus terdapat dalam pendidikan,
komponen-komponen tersebut adalah masukan, proses, keluaran, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana serta biaya.
Mutu pendidikan tercapai apabila masukan, proses, keluaran, guru, sarana dan
prasarana serta biaya apabila seluruh komponen tersebut memenuhi syarat
tertentu. Namun dari beberapa komponen tersebut yang lebih banyak berperan
adalah tenaga kependidikan yang bermutu yaitu yang mampu menjawab
tantangan-tantangan dengan cepat dan tanggung jawab. Tenaga kependidikan pada
masa mendatang akan semakin kompleks, sehingga menuntut tenaga kependidikan
untuk senantiasa melakukan berbagai peningkatan dan penyesuaian penguasaan
kompetensinya.
Pendidikan yang bermutu sangat membutuhkan tenaga kependidikan yang
professional. Tenaga kependidkan mempunyai peran yang sangat strategis dalam
pembentukan pengetahuan, ketrampilan, dan karakter peserta didik. Oleh karena
itu tenaga kependidikan yang professional akan melaksanakan tugasnya secara
professional sehingga menghasilkan tamatan yang lebih bermutu. Menjadi tenaga
kependidikan yang profesional tidak akan terwujud begitu saja tanpa adanya
upaya untuk meningkatkannya, adapun salah satu cara untuk mewujudkannya adalah
dengan pengembangan profesionalisme ini membutuhkan dukungan dari pihak yang
mempunyai peran penting dalam hal ini adalah kepala sekolah, dimana kepala
sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang sangat penting karena kepala sekolah
berhubungan langsung dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah.
Ketercapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada kecakapan dan
kebijaksanaan kepemimpinan kepala sekolah yang merupakan salah satu pemimpin
pendidikan. Karena kepala sekolah merupakan seorang pejabat yang profesional
dalam organisasi sekolah yang bertugas mengatur semua sumber organisasi dan
bekerjasama dengan guru-guru dalam mendidik siswa untuk mencapai tujuan
pendidikan. Dengan keprofesionalan kepala sekolah ini pengembangan
profesionalisme tenaga kependidikan mudah dilakukan karena sesuai dengan
fungsinya, kepala sekolah memahami kebutuhan sekolah yang ia pimpin sehingga
kompetensi guru tidak hanya mandeg pada kompetensi yang ia miliki sebelumnya,
melainkan bertambah dan berkembang dengan baik sehingga profesionalisme guru
akan terwujud. Karena tenaga kependidikan profesional tidak hanya menguasai
bidang ilmu, bahan ajar, dan metode yang tepat, akan tetapi mampu memotivasi
peserta didik, memiliki keterampilan yang tinggi dan wawasan yang luas terhadap
dunia pendidikan.
Profesionalisme tenaga kependidikan juga secara konsinten menjadi salah satu
faktor terpenting dari mutu pendidikan. Tenaga kependidikan yang profesional
mampu membelajarkan murid secara efektif sesuai dengan kendala sumber daya dan
lingkungan. Namun, untuk menghasilkan guru yang profesional juga bukanlah tugas
yang mudah. Guru harus harus lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan
proses pembelajaran siswa. Agar proses pendidikan dapat berjalan efektif dan
efisien, guru dituntut memiliki kompetensi yang memadai, baik dari segi jenis
maupun isinya
upaya perbaikan mutu pendidikan selama
ini terus di tingkatkan oleh kepala sekolah SD N 1 seumanah jaya.
ALAMSAH, ia mengakui sebagai
Kepala sekolah berperan sangat penting untuk membantu guru dan muridnya.
sebagai pemimpin kepala saya harus dapat memahami, mengatasi dan
memperbaiki
kekurangan-kekurangan yang terjadi di lingkunagn sekolah. Terkait hal
ini sejak
tahun 2008 menjadi kepala sekolah, di terangkan oleh seorang guru bakti
nur
azizah “sekarang sekolah ini banyak sekali peningkatannya, dari segi
mutu dan kualitas
pendidikan, ketertiban dan peningkatan sarana dan prasarana, seperti
penimbunan halaman sekolah, pembuatan sarana parkir, dan persediaan fasilitas
kantin sekolah.
ia juga mengakui Untuk meningkatkan kualitas
pendidikan seorang kepala sekolah harus mampu meningkatkan kinerja para guru
atau bawahannya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja sesorang,
sebagai pemimpin sekolah saya harus mampu memberikan pengaruh-pengaruh yang dapat
menyebabkan guru tergerak untuk melaksanakan tugasnya secara efektif sehingga
kinerja mereka akan lebih baik.
Membahas hal ini kepala sekolah ALAMSAH mengatakan untuk meningkatan
kualitas pendidikan pada jumlah 12 Rombel di sekolah kami, pada setiap rombel
peserta didik yang terdiri dari 32 peserta dan 1 orang guru
pendidik, sekolah kami terdiri dari 316
siswa,dengan jumlah guru PNS 9 orang dan di bantu oleh guru bakti yang
setiap bulan mendapat tunjangan sebesar 300 ribu berjumlah 7 orang, 2 orang
lagi berstatus guru kontrak dan guru honor sebutnya.
Selama ini upaya menungkatkan profesionalisme guru, ia
berusaha agar nasehat, saran dan jika perlu perintahnya di ikuti oleh
guru-guru. Dengan demikian ia dapat mengadakan perubahan-perubahan dalam cara
berfikir, sikap, tingkah laku yang dipimpinnya,agar guru-guru dapat berkembang
menjadi guru yang profesional.
Dan sebagai pemimpin sekolah selama ini dalam hal
pengelolaan dan pembinaan sekolah melalui kegiatan administrasi, manajemen dan
kepemimpinan , suda saya lakukan secara maksimal, juga dalam hal mewujudkan
hubungan manusiawi (human relationship) yang harmonis dalam rangka
membina dan mengembangkan kerjasama antar personal, agar secara serempak
bergerak kearah pencapaian tujuan melalui kesediaan melaksanakan tugas
masing-masing secara efisien dan efektif.
Di akuinya jugasegala penyelenggaraan pendidikan yang
terjadi di sekolah ini semua mengarah
kepada usaha meningkatkan mutu pendidikan yang sangat dipengaruhi oleh guru
dalam melaksanakan tugasnya secara operasional. Untuk itu saya terus melakukan supervisi sekolah yang memungkinkan
kegiatan operasional itu berlangsung dengan baik.
Tetapi apabila di tinjau dari segi standart
pelayanan minimalnya SPM nya, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 15 Tahun 2010.
Yang mana Standar
pelayanan minimal pendidikan dasar (SPM) merupakan tolok ukur kinerja
pelayanan pendidikan dasar, sekaligus sebagai acuan dalam
perencanaan program dan penganggaran pencapaian target masing-masing daerah
kabupaten/kota.
Sekolah ini belum sepenuhnya memenuhi unsur dari
27 indikator yang tersebut di dalamnya demikian di jelaskanya, kami berharap
untuk dapat memenuhi sesuai SPM tersebut agar pemerintah lebih memperhatikan
kondisi prasarana yang sangat kami butuhkan saat ini meubiler untuk 2 RKB yang
di bangun tahun 2012 lalu, juga pagar pengaman lingkungan
sekolah yanng setiap saat mengamcam kebanjiran hewan hewan ternak.
Kami
pihak sekolah SD N 1 desa seumanah jaya mengucapkan
terimakasih sebesar besar nya kepada pemerintah khususnya dinas
pendidikan dan
kebudayaan kabupaten Aceh Timur yang telah merealisasikan ke sekolah
kami dalam
tahun 2012 lalu 2 gedung ruang kelas baru dan 1 unit pembangunan
perpustakaan
beserta perlengkapanya. Semoga upaya Untuk menjamin tercapainya mutu
pendidikan
Standar pelayanan minimal pendidikan dasar (SPM) yang di selenggrakan
oleh pemerintah daerah kabupaten/kota juga sebagai tolok ukur
kinerja pelayanan pendidikan dasar, dapat segera tercapai(h_ndri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar